Standar Pengkabelan EIA 586
Soal Pelajaran:
1.buat bagan kabel UTP(contoh yang ada outer jaket)
2.susunan standar pengkabelan EIA 586 berdasarkan warna kabel untuk straight dan crossover
3.istilah kotak yang kosong lebih tepat nya menggunakan kabel straight/crossover\
XXXXXXXX
|
HUB
|
Switch
|
Router
|
Workstation
|
HUB
| ||||
SWITCH
| ||||
ROUTER
| ||||
WORKSTATION
|
4.buatlah urutan cara pemasangan kabel UTP ke RJ 45
jawaban :
1. Kabel UTP memiliki empat pasang dengan ukuran kawat tembaga 22 atau 24 gauge (gauge merupakan standart pengurkuran kabel). Salah satu faktor yang membedakan kabel UTP dengan kabel lain salah satunya kabel UTP memiliki impedansi 100 ohm. meskipun dahulu kabel UTP dikatakan memiliki kecepatan transfer yang lambat, namun dalam perkembangannya sekarang mampu melewatkan trafik hingga 1 Gbps. Maksimal panjang kabel UTP adalah 100 meter.
STP
Hampir sama dengan UTP hanya saja setiap pasang kawat dibungkus dengan foil logam. Keempat pasang kawan akan dibungkus lagi dengan foil logam atau serabut logam. Tujuannya adaalh untuk mengurangi gangguan seperti electric noise, medan magnet, dll. STP bisa dikombinasikan dengan STP Data Connector atau bisa juga dengan RJ45. Maksimal panjang kabel STP adalah 100 meter. Karena lebih tahan dari noise, kabel STP ini lebih banyak digunakan untuk pengaplikasian outdoor, seperti kabel yang menuju AP di tower.
2.Standart Pengkabelan EIA 586
Setiap kawat didalam kabel jaringan memiliki fungsi yang berbeda sehingga kita tidak bisa asal crimping. Ada dua standart pengkabelan yang paling sering digunakan yaitu : EIA/TIA 586A dan EIA/TIA 586B, dengan cara mengurutkan sususan kabel berdasarkan warna.
EIA/TIA 586A
Susunan kabel dengan standart EIA/TIA 568A dimulai dengan kabel berwarna putih hijau. maka susunan kabel akan menjadi seperti dibawah ini:
1:putih hijau,hijau
2.putih orange,biru
3.putih biru,orange
4.putih coklat,coklat
EIA/TIA 586B
Susunan kabel dengan standart EIA/TIA 586B dimulai dengan warna putih orange. Urutan lengkap kabel dengan standart seperti dibawah ini
1.putih orange,orange
2.putih hijau,biru
3.putih biru ,hijau
4.putih coklat,coklat
Kabel Cross & Straight
Pada saat kita bicara tentang pengurutan pin kabel jaringan, tentu sebutan crossover dan Straight sering kita dengar. Kabel straight merupakan kabel yang ujung awal dengan ujung akhir kabel memiliki urutan pin yang sama. Contoh kabel straight dengan standart pengurutan pin EIA/TIA 586B
(Sumber :http://www.cyber-meong.net/2012/05/)
3. Tabel device yang akan dihubungkan dan kabel yang dibutuhkan :
XXXXXXXX
|
HUB
|
Switch
|
Router
|
Workstation
|
HUB
|
Crossover
|
Crossover
|
Straight
|
Straight
|
SWITCH
|
Crossover
|
Crossover
|
Straight
|
Straight
|
ROUTER
|
Straight
|
Straight
|
Crossover
|
Crossover
|
WORKSTATION
|
Straight
|
Straight
|
Crossover
|
Crossover
|
4. Urutan cara pemasangan kabel UTP ke RJ 45 :
Kelupas bagian luar kabel UTP sepanjang kira-kira 2 cm dengan menggunakan pisau tang krimping sehingga nampak bagian dalam kabel yang berjumlah sebanyak 8 buah.
Langkah 2 :
Urutkan dan rapikan kabel sesuai dengan
warna dibawah ini :
1. Hijau Putih
2. Hijau
3. Orange Putih
4. Biru
5. Biru Putih
6. Orange
7. Coklat Putih
8. Coklat
Langkah 3 :
Potong rapi ujung kabel secara bersamaan sedemikian sehigga ujungnya berjajar dengan rata.
Langkah 4 :
Masukkan ujung kabel UTP tadi ke dalam konektor RJ-45. Pastikan urutannya benar sesuai dengan jalur-jalur yang sudah disediakan di dalam konektor tadi.
Dan juga pastikan ujung masing-masing kabel sudah mentok di bagian dalam konektor RJ-45.
Dan juga pastikan ujung masing-masing kabel sudah mentok di bagian dalam konektor RJ-45.
Langkah 5 :
Masukkan konektor RJ-45 yang sudah terpasangi kabel UTP tadi ke salah satu mulut tang crimping yang memiliki bentuk dan ukuran cocok dengan konektor RJ-45. Tekan bagian pangkal konektor dengan tang krimping. Penekanan ini akan membuat pin-pin yang ada di ujung konektor menancap di masing-masing kabel.
Langkah 6 :
Uji dengan kabel tester. Colokkan salah satu ujung ke induk tester ( yg besar ) ke port Tx. Dan colokkan ujung lain ke anak tester (yg kecil) ke port Rx. Nyalakan kabel tester dengan menggeser saklar ke posisi auto.
di tester Induk :
Lampu indikator akan menyala secara berurutan dari lampu indikator 1 s/d 8 dan juga G ( ground)
Perhatikan di tester anak :
di tester Induk :
Lampu indikator akan menyala secara berurutan dari lampu indikator 1 s/d 8 dan juga G ( ground)
Perhatikan di tester anak :
- jika lampu indikator juga menyala pada posisi lampu indikator induk menyala, maka kabel tersebut tidak ada masalah.
- Jika lampu indikator tester induk menyala pada nomor tertentu sedangkan lampu indikator pada tester anak pada nomor tersebut tidak menyala, berarti kabel dengan warna yang bersangkutan mengalami masalah.
- Jika lampu indikator tester induk menyala pada nomor tertentu sedangkan lampu indikator pada tester anak menyala pada nomor yang lain bearti urutan pemasangan yang tidak benar. (kecuali untuk jenis cross )
- kabel putus di tengah
- kualitas konektor yg kurang baik
- cara pemasangan yang tidak baik, misal : ada ujung kanel yang tidak mentok di dalam konektor sehingga tidak tertancap oleh pin konektor (Sumber : https://abdulrachmanharytz.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar